Must watch movie : My Name is Khan

March 24, 2010
Sudah hampir 1 bulan film ini ada di bioskop..sewaktu my hubby ajak nonton film ini aku sempet nolak.. pasalnya film india, drama 3 jam, kebayang pasti boring deh. Tapi hubby bilang kita harus nonton film ini... bang komarudin hidayat aja kasih komentar film ini bagus banget dan layak ditonton!. Hmmm okey dech.. aku langsung pesan ticket sama teman yang kerja di XXI .. karena laris banget pasti antri dan bisa-bisa ga dapet ticket.

Film My Name is Khan ini di negara yang memproduksi-nya kurang diminati ratingnya kalah dengan film 3 idiots... tapiiii di Amerika dan Inggris film ini merajai tangga teratas. Karena film ini bisa dibilang fenomenal!! Tapi visi dan misi film ini sangat bagus tentang kerukunan beragama. Film yang berdurasi 3 jam benar-benar membuat para penonton tertawa terpingkal - pingkal sampai terharu bahkan meneteskan air mata.

Film dimulai saat seorang anak, Rizwan Khan, seorang muslim yang mengidap sindrom Asperger, hidup bersama ibunya di wilayah Borivali di Mumbai.Khan adalah anak yang lahir dari keluarga muslim di India. Khan kecil tumbuh ketika terjadi kerusuhan antara Hindu dan Muslim di India. Saat itu ribuan muslim India dibantai dan beberapa tentu saja melakukan perlawanan, yang juga memakan korban di pihak Hindu.
Untuk membangkitkan rasa kasih sayang antar sesama manusia, kepada Khan yang auitis ibunya menyodorkan dua gambar. Satu gambar seorang yang memukul orang lain dan satu orang yang memberi permen pada orang lain. Khan mengatakan bahwa yang baik adalah yang memberi permen dan yang jahat adalah yang memukul dengan kayu.
Lalu ibunya bertanya. Yang mana yang muslim yang mana yang hindu?
Khan tidak bisa melihat perbedaaannya. Sang ibu bilang, itulah manusia. Yang membedakan orang baik baik dan buruk adalah perbuatannya. Sejak saat itu Khan selalu ingin menjadi orang baik

Saat ia dewasa (Shahrukh Khan), Rizwan pindah ke San Fransisko dan hidup bersama adik dan iparnya. Kelainan yang membuatnya jadi sulit berinteraksi dengan kebanyakan orang dan banyak masalah yang dia alami karena autis. Selama disana, ia jatuh cinta kepada Mandira seorang wanita Hindu asal India, janda dengan satu orang anak yang bernama Shameer.

Meski mendapat tentangan dari kedua belah pihak keluarga, tapi dua sejoli ini akhirnya menikah juga, dan sang istri bersama anaknya menggunakan nama marga Khan, yang merupakan marga keluarga Muslim di India dan memulai bisnis mereka sendiri.


Di saat impian mulai terwujud, peristiwa tragis 11 September menghancurkan mimpi-mimpi indah mereka berdua. Mandira yang tak sanggup menanggung beban disebut teroris dan ini membuat pernikahan Rizwan dan Mandira akhirnya berantakan.

Kejadian 9/11 ternyata juga berpengaruh terhadap kehidupan Khan. Yang terparah adalah, kejadian ini secara tidak langsung membuat Shameer Khan yang kini menyandang nama muslim menjadi korban kekerasan yang berakibat fatal dan shameer meninggal dunia. Aku nangis pas adegan ini.. tiba-tiba membayangkan kalo terjadi pada anakku (Ya allah jangan sampee deh).Istri Khan sangat terpukul hingga akhirnya menyalahkan Khan.

Sang istri merasa jika saja Shameer tidak menggunakan nama berembel-embel Islam mungkin tidak menjadi korban. Sang Istri bersumpah tidak akan mau bertemu Khan sampai ia bisa menyampaikan pesan pada Presiden Amerika secara langsung bahwa ia (khan) bukan teroris, Khan akhirnya pergi meninggalkan istrinya hanya dengan satu misi, bertemu langsung dengan presiden Amerika dan berkata;
"My Name is Khan. and I'm not a terrorist!" naaaah disinilah ini cerita film ini bermula.

Khan memutuskan untuk melakukan perjalanan keliling Amerika menelusuri jadwal sang Presiden tentu bukan hal yang mudah untuk seorang autisme. Peristiwa demi peristiwa dialaminya. mulai dari memperbaiki mobil yang rusak, memperbaiki rumah dan gereja.

Dan dari peristiwa-peristiwa inilah kita akan banyak belajar tentang toleransi, kerukunan, rasa saling mengharagai dan cinta yang bersifat universal.
Hampir semua sisi berhasil ditangkap dalam kisah ini.
Ada scene diskriminasi yang dialaminya
Ada kasus muslimah yang membuka jilbab sejak 9/11.
Ada contoh muslim garis keras yang pro teroisme.
Ada juga kristen yang menyambut kehadiran Khan di gereja.
Ada sekelompok muslim yang bahu membahu membantu kaum kristen yang mengalami bencana.
Pokoknya banyak sekali adegan mengharukan yang membuat kita berpikir betapa pentingnya kerukunan dan saling menghargai satu dan lainnya.

Film ini akan memberikan pelajaran yang sangat berharga akan pentingnya toleransi dan kerukunan dan tidak seperti kebanyakan film india yang menari dan menyanyi kalo ada pohon hehehe.... Jangan lupa siapkan tissue yaa.. :) Yang pasti banyak sekali pelajaran/hikmah yang bisa kita ambil dari film ini.

No comments:

Powered by Blogger.